NIK ganda kalo gak berpengaruh ke e-ijazah mungkin gak masalah. Tapi kalo berefek ke e-ijazah maka perlu cepat ditangani sebelum pendataan pdum dan e-ijazah dibuka kembali. Sudah cukup pengalaman semester sebelumnya menjadi pelajaran. Berapa banyak lembaga yang belum bisa mencetak ijazahnya.
NIK ganda selama ke dua2nya punya NISN (sama ataupun beda) masih ada celah untuk mengatasinya.
Atau walaupun tidak punya nisn tapi masih terekam di emis (aktif/tidak aktif) juga masih ada celah untuk bisa diatasi.
Kasus yang pernah saya tangani di MA dan sekarang sudah aman:
Siswa A
kasus :
Ganda NIK dengan siswa di MI tidak aktif di Emis
perbedaan data hanya Nama dan NISN tapi milik siswa yang sama karena Waktu MI pernah ganti nama kemudian diinput ulang.
kasus :
Ganda NIK dengan siswa di MI tidak aktif di Emis
perbedaan data hanya Nama dan NISN tapi milik siswa yang sama karena Waktu MI pernah ganti nama kemudian diinput ulang.
Penanganan :
Aktifkan Kembali siswa yang di emis MI, tunggu sampai siswa masuk verval PD. Setelah masuk verval PD ubah data siswa tersebut menjadi nama Ayahnya (ayah tentunya sudah tidak sekolah dan tidak butuh NISN).
setelah semua data di PD berubah, Nonaktifkan siswa di emis dengan keterangan data ganda. Tunggu saja maka siswa di MA akan keluar dari residu.
Aktifkan Kembali siswa yang di emis MI, tunggu sampai siswa masuk verval PD. Setelah masuk verval PD ubah data siswa tersebut menjadi nama Ayahnya (ayah tentunya sudah tidak sekolah dan tidak butuh NISN).
setelah semua data di PD berubah, Nonaktifkan siswa di emis dengan keterangan data ganda. Tunggu saja maka siswa di MA akan keluar dari residu.
Siswa B
kasus :
kasus :
Ganda NIK dengan siswa lulusan SD, semua data sama NISN beda
Penanganan :
Tarik siswa dari SD ke MTs lewat PPDB. Tunggu masuk PD MTs. Setelah masuk PD MTS pantau pd Mts masih ganda atau tidak dengan SD. Jika ganda jangan buru2 edit data tapi lakukan merger dulu.
setelah data PD MTs tidak ganda lagi dengan SD edit data di MTs itu jadi nama orang tuanya. Kemudian di emis MTs nonaktifkan dengan keterangan data ganda. Tunggu beberapa hari maka siswa di MA akan keluar dari Residu.
Tarik siswa dari SD ke MTs lewat PPDB. Tunggu masuk PD MTs. Setelah masuk PD MTS pantau pd Mts masih ganda atau tidak dengan SD. Jika ganda jangan buru2 edit data tapi lakukan merger dulu.
setelah data PD MTs tidak ganda lagi dengan SD edit data di MTs itu jadi nama orang tuanya. Kemudian di emis MTs nonaktifkan dengan keterangan data ganda. Tunggu beberapa hari maka siswa di MA akan keluar dari Residu.
Nb: Itu jika di SD berstatus alumni. Jika tidak aktif masih kelas bawah lakukan mutasi umum ke MI, selanjutnya penanganan dilakukan di MI.
Kendala yang mungkin terjadi saat Tarik data dari SD/MI :
Mungkin siswa tidak bisa ditarik lewat PPDB atau mutasi karena punya kesamaan NIK yang sudah aktif di EMIS.
solusi :
Ubah dulu data di PD yang aktif (MA) menjadi nama orang tuanya. Setelah perubahan mengalir ke Emis baru siswa di MI/SD bisa ditarik ke MTs dan data di MA bisa dikembalikan ke data semula.
Mungkin siswa tidak bisa ditarik lewat PPDB atau mutasi karena punya kesamaan NIK yang sudah aktif di EMIS.
solusi :
Ubah dulu data di PD yang aktif (MA) menjadi nama orang tuanya. Setelah perubahan mengalir ke Emis baru siswa di MI/SD bisa ditarik ke MTs dan data di MA bisa dikembalikan ke data semula.
NB :
jika NISN dari Lembaga dibawahnya sama, setelah data pokok disamakan lakukan Merger
Jika NISN dari Lembaga dibawahnya berbeda, setelah data pokok disamakan lakukan klaim NISN jika NISN ingin diambil Kembali.
jika NISN dari Lembaga dibawahnya sama, setelah data pokok disamakan lakukan Merger
Jika NISN dari Lembaga dibawahnya berbeda, setelah data pokok disamakan lakukan klaim NISN jika NISN ingin diambil Kembali.
Tapi jika NIK Ganda NISN berbeda dan NISN tidak ingin diambil Kembali cara yang paling mudah yang admin lakukan adalah dengan membuang data. Cara yang admin lakukan ialah mengubah data menjadi nama orang tuanya (ibu atau ayahnya) dan nonaktifkan ganda dari EMIS. Alternatif pertimbanga ini diambil karena orang tua tidak butuh NISN dan bukan masuk usia sekolah.
Mengubah data menjadi nama orang lain tentunya akan terjadi perubahan yang signifikan dan hanya orang-orang tertentu yang bisa melakukannya.
Cara ini dilakukan tergantung kondisi di lapangan harusnya bagaimana. Jika masih kurang faham, hbgi: Admin blog ini.
Cara ini dilakukan tergantung kondisi di lapangan harusnya bagaimana. Jika masih kurang faham, hbgi: Admin blog ini.
Admin tidak mengharuskan cara ini digunakan. Dilakukan jika memang tidak ada jalan lain lagi sambil menunggu perkembangan selanjutnya. Dan mungkin postingan ini akan selalu diupdate jika terdapat perubahan cara yang lebih baik. Mungkin diantara teman operator punya cara yang lebih praktis dalam mengatasi kasus ini, bisa berbagi demi teman-teman kita yang sedang mencari solusi.
***** Semoga Bermanfaat *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar