Oleh : Shahnaz Haque, Rabu (5/10/2016).
Saat rumahmu akan sebersih dan serapih rumah2 dalam majalah2 yang sering kau
irikan itu..
Maka... nikmatilah setiap detik letihmu yang harus berpuluh kali membereskan
kekacauan yang mereka buat
Hanya soal waktu...
Saat mereka tak mau lagi kau gandeng, peluk atau sekedar kau cium rambutnya
Maka... berbahagialah ketika mereka selalu membuntutimu kemanapun kakimu
melangkah, meski kadang hal itu mengesalkanmu,
bagi mereka tak ada selainmu
Hanya soal waktu...
Saat kau tak lagi jadi si serba tahu dan tempat mengadu
Maka... bersabarlah dengan rentetan pertanyaan juga celoteh riang dari mulut
mungil mereka yang kadang membuat dahimu mengernyit atau keasyikanmu terhenti
Hanya soal waktu...
Saat mereka mulai _meminta kamarnya masing2_ dan melarangmu mengutak atik
segala rupa apa yang di dalamnya
Maka... tahan emosimu dari rengekan manja mereka saat minta kelon atau
dongeng sebelum tidur ketika mata 5 wattmu juga meminta haknya
Hanya soal waktu...
Saat mereka menemukan separoh hatinya untuk selanjutnya membangun sarangnya
sendiri. Mungkin saat itu posisimu tak lagi sepenting hari ini
Maka... resapilah setiap mili kebersamaanmu dengan mereka selagi bisa
Karena tak butuh waktu lama menunggu kaki kecil mereka tumbuh menjadi sayap
yang kan membawanya pergi menggapai asa dan cita
Kelak kau hanya bisa menengok kamar kosong yang hanya sekali dua akan
ditempati penghuninya saat pulang...
Termangu menghirup aroma kenangan di dalamnya dan lalu tercenung *"Dulu
kamar ini pernah begitu riuh dan ceria"* Dan kau akan begitu merindukannya
Kelak kau akan sering menunggu dering telepon mereka untuk sekedar
menanyakan *"Apa kabarmu ibu, ayah"?*
Dan kau akan begitu bersemangat menjawabnya dengan cerita-cerita tak penting
hari ini
Kelak kau akan merindukan acara memasak makanan kegemaran mereka dan merasa
sangat puas saat melihat hasil masakanmu tandas di piring mereka
Janganlah keegoisanmu hari ini akan membawa sesal di kelak kemudian hari
Kau takkan pernah bisa memundurkannya sekalipun sedetik untuk sekedar
sedikit memperbaikinya
Karena waktu berjalan...
Ya... ia berlari...
Tidak.... ia bahkan terbang...
Dan dia tak pernah mundur kembali...
MARI KITA SAYANGI ANAK KITA SEPENUH HATI, SELAGI MASIH ADA WAKTU"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar