Kamis, 05 Oktober 2017

BAB-III-KURIKULUM-2013

Latihan
1.        Jelaskan pemahaman Anda tentang Standar Kompetensi Lulusan!
Jawaban :
Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah 

Ketika anak belajar di SMP, maka SKL-nya adalah apa yang diharapkan dimiliki anak tersebut setelah lulus dari SMP. Begitu juga pada anak SMA.

Contoh :
-          ketika di sekolah anak diajari berjabatan tangan pada gurunya berarti SKL-nya adalah anak mempunyai kebiasaan berjabatan tangan pada orang tuanya, saudaranya, atau pada orang yang lebih tua.
-          Ketika di sekolah anak dilatih menjenguk teman sekelasnya yang sedang sakit berarti SKL-nya adalah agar anak mempunyai sikap dan jiwa peduli pada tetangga dan saudaranya yang sedang ditimpa musibah.
-          Ketika di sekolah anak di suruh menyusun karya tulis sebagai laporan wisata bersama teman-temannya berarti SKL-nya adalah agar setelah lulus anak memiliki pengetahuan dan terampil membuat catatan perjalanan apabila anak mengunjungi tempat-tempat wisata (tempat berkunjung lainnya).


2.        Jelaskan pemahaman Anda tentang Kompetensi Inti!
Jawaban :
Kompetensi Inti  merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitasyang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikantertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yangdikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan ( afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Setiap mata pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti. Ibaratnya, kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Di sini kompetensi inti berperan sebagai integrator horizontal antarmatapelajaran. Dengan pengertian ini, kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata pelajaran tertentu. Kompetensi inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi dasar yang akan diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat. 

3.        Apakah pemahaman Anda tentang Kompetensi Dasar?
Jawaban :
Kompetensi dasar pada Kurikulum berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi inti. Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan kekhasan masing-masing mata pelajaran.

Kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat bagian.
a. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka menjabarkan KI-3;
d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.

Hal ini sesuai dengan rumusan kompetensi inti yang didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Uraian kompetensi dasar sedetil ini adalah untuk memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja, melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah untuk peserta didik, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam mengajarkan mata pelajaran tersebut, ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang terkandung dalam materinya.

4.        Apakah pemahaman Anda tentang Indikator?
Jawaban :
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi. 

Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian, terdapat dua rumusan indikator, yaitu:
a.       Indikator pencapaian kompetensi (IPK) yang terdapat dalam RPP
b.      Indikator soal, yaitu indikator penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal.

5.        Bagaimana cara penyusunan Indikator dari Kompetensi Dasar?
Jawaban :
Cara penyusunan Indikator dari Kompetensi Dasar
a.      Langkah pertama
Tuliskan Kompetensi Dasar..
Misalnya KD 1.1. Bidang studi Matematika  yang berbunyi: " Membaca, menyajikan, serta menafsirkan kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram”
                                                 
Perhatikan dalam Kompetensi Dasar tersebut ada 3 kata kunci: membaca, menyajikan, serta menafsirkan kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram.

Maka dari kata kunci tersebut akan ada 3 indikator untuk bisa mencapai kompetensi dasar tersebut. Tiga kata kunci  tersebut kemudian diurai untuk menjadi indikator.

b.    Langkah kedua
Elaborasi KD tersebut paling sedikit menjadi 3 indikator. Hasilnya adalah:
1.1.1        Membaca sajian data dalam bentuk diagram garis, diagram batang daun, dan diagram kotak garis
1.1.2        Menyajikan data dalam bentuk diagram garis, diagram batang daun, dan diagram kotak garis
1.1.3        Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
1.1.4        Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
1.1.5        Menafsirkan kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram






Tidak ada komentar:

Posting Komentar