Latihan
1.
Jelaskan
pemahaman Anda tentang Standar Kompetensi Lulusan!
Jawaban :
Standar Kompetensi Lulusan
adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai
acuan utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian
pendidikan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan. Standar Kompetensi
Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang
diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
Ketika anak belajar di SMP,
maka SKL-nya adalah apa yang diharapkan dimiliki anak tersebut setelah lulus
dari SMP. Begitu juga pada anak SMA.
Contoh :
-
ketika di sekolah anak diajari berjabatan tangan
pada gurunya berarti SKL-nya adalah anak mempunyai kebiasaan berjabatan tangan
pada orang tuanya, saudaranya, atau pada orang yang lebih tua.
-
Ketika di sekolah anak dilatih menjenguk teman
sekelasnya yang sedang sakit berarti SKL-nya adalah agar anak mempunyai sikap
dan jiwa peduli pada tetangga dan saudaranya yang sedang ditimpa musibah.
-
Ketika di sekolah anak di suruh menyusun karya
tulis sebagai laporan wisata bersama teman-temannya berarti SKL-nya adalah agar
setelah lulus anak memiliki pengetahuan dan terampil membuat catatan perjalanan
apabila anak mengunjungi tempat-tempat wisata (tempat berkunjung lainnya).
2.
Jelaskan
pemahaman Anda tentang Kompetensi Inti!
Jawaban :
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL
dalam bentuk kualitasyang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan
pendidikan pada satuan pendidikantertentu atau jenjang pendidikan tertentu,
gambaran mengenai kompetensi utama yangdikelompokkan ke dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan ( afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
Kompetensi inti bukan untuk diajarkan, melainkan
untuk dibentuk melalui pembelajaran mata pelajaran yang relevan. Setiap mata
pelajaran harus tunduk pada kompetensi inti yang telah dirumuskan. Dengan kata
lain, semua mata pelajaran yang diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut
harus berkontribusi terhadap pembentukan kompetensi inti. Ibaratnya,
kompetensi inti merupakan pengikat kompetensi-kompetensi yang harus dihasilkan
dengan mempelajari setiap mata pelajaran. Di sini kompetensi inti berperan
sebagai integrator horizontal antarmatapelajaran. Dengan pengertian ini,
kompetensi inti adalah bebas dari mata pelajaran karena tidak mewakili mata
pelajaran tertentu. Kompetensi inti merupakan kebutuhan kompetensi peserta
didik, sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi dasar yang akan
diserap peserta didik melalui proses pembelajaran yang tepat.
3.
Apakah
pemahaman Anda tentang Kompetensi Dasar?
Jawaban :
Kompetensi dasar pada Kurikulum berisi kemampuan
dan muatan pembelajaran untuk mata pelajaran yang mengacu pada kompetensi inti.
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan kompetensi dasar
dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masing-masing mata pelajaran.
Kompetensi dasar dikelompokkan menjadi empat
bagian.
a. Kelompok 1: kelompok KD sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
b. Kelompok 2: kelompok KD sikap sosial dalam
rangka menjabarkan KI-2;
c. Kelompok 3: kelompok KD pengetahuan dalam rangka
menjabarkan KI-3;
d. Kelompok 4: kelompok KD keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
Hal ini sesuai dengan rumusan kompetensi inti yang
didukungnya, yaitu dalam kelompok kompetensi sikap spiritual, sikap sosial,
pengetahuan, dan keterampilan. Uraian kompetensi dasar sedetil ini adalah untuk
memastikan bahwa capaian pembelajaran tidak berhenti sampai pengetahuan saja,
melainkan harus berlanjut ke keterampilan, dan bermuara pada
sikap. Kompetensi dasar dalam kelompok kompetensi inti sikap bukanlah
untuk peserta didik, tetapi sebagai pegangan bagi pendidik, bahwa dalam
mengajarkan mata pelajaran tersebut, ada pesan-pesan sosial dan spiritual yang
terkandung dalam materinya.
4.
Apakah
pemahaman Anda tentang Indikator?
Jawaban :
Indikator merupakan penanda pencapaian KD yang
ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Indikator dikembangkan sesuai dengan
karakteristik peserta didik, mata pelajaran, satuan pendidikan, potensi daerah
dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
Dalam mengembangkan pembelajaran dan penilaian,
terdapat dua rumusan indikator, yaitu:
a. Indikator pencapaian
kompetensi (IPK) yang terdapat dalam RPP
b. Indikator soal, yaitu indikator
penilaian yang digunakan dalam menyusun kisi-kisi dan menulis soal.
5.
Bagaimana
cara penyusunan Indikator dari Kompetensi Dasar?
Jawaban :
Cara
penyusunan Indikator dari Kompetensi Dasar
a. Langkah pertama
Tuliskan Kompetensi
Dasar..
Misalnya
KD 1.1. Bidang studi Matematika
yang berbunyi: " Membaca, menyajikan, serta menafsirkan
kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram”
Perhatikan
dalam Kompetensi Dasar tersebut ada 3 kata kunci: membaca, menyajikan, serta menafsirkan
kecenderungan data dalam bentuk tabel dan diagram.
Maka dari kata kunci tersebut akan ada 3 indikator untuk bisa mencapai kompetensi dasar tersebut. Tiga kata kunci tersebut kemudian diurai untuk menjadi indikator.
Maka dari kata kunci tersebut akan ada 3 indikator untuk bisa mencapai kompetensi dasar tersebut. Tiga kata kunci tersebut kemudian diurai untuk menjadi indikator.
b. Langkah kedua
Elaborasi KD tersebut paling sedikit menjadi 3 indikator. Hasilnya adalah:
Elaborasi KD tersebut paling sedikit menjadi 3 indikator. Hasilnya adalah:
1.1.1
Membaca sajian data dalam bentuk diagram
garis, diagram batang daun, dan diagram kotak garis
1.1.2
Menyajikan data dalam bentuk diagram garis, diagram batang daun, dan
diagram kotak garis
1.1.3
Membaca sajian data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan
histogram
1.1.4
Menyajikan data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan histogram
1.1.5
Menafsirkan kecenderungan data dalam bentuk
tabel dan diagram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar