Minggu, 01 Oktober 2017

BAB-I-KARAKTERISTIK-SISWA

Latihan
1.      Sebutkan metode dalam mengkaji perkembangan dan pertumbuhan anak, jelaskan prosedurnya dan uraikan kelebihan dan kelemahannya
Jawaban :
Ada dua metode yang sering dipakai dalam meneliti perkembangan manusia, yaitu:
a.       longitudinal.
Dengan metode longitudinal, peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan satu atau banyak orang yang sama usia dalam waktu yang lama. Misalnya penelitan Luis Terman (dalam Clark, 1984) yang mengikuti perkembangan sekelompok anak jenius dari masa prasekolah sampai masa dewasa waktu mereka sudah mencapai karier dan kehidupan yang mapan. Perbedaan karakteristik setiap saat itulah yangt diasumsikan sebagai tahap perkembangan.
Penelitian dengan metode longitudinal mempunyai kelebihan, yaitu kesimpulan yang diambil lebih meyakinkan, karena membandingkan karakteristik anak yangbvsama pada usia yang berbeda-beda, sehingga setiapo perbedaan dapat diasumsiukan sebagai hasil perkembangan dan pertumbuhan. Tetapi, metode ini memerlukan waktu sangat lama untuk mendapat hasil yang sempurna.
b.      metode cross sectional,
Peneliti mengamati dan mengkaji banyak anak dengan berbagai usia dalam waktu yang sama. Misalnya, penelitian yang pernah dilakukan oleh Arnold Gessel (dalam Nana Saodih Sukmadinata, 2009) yang mempelajari ribuan anak dari berbagai tingkatan usia, mencatat ciri-ciri fisik dan mentalnya, pola-pola perkembangan dan memampuannya, serta perilaku mereka. Perbedaan karakteristik setiap kelompok itulah yang diasumsikan sebagai tahapan perkembangan.
 Dengan pendekatan cross-sectional, proses penelitian tidak memerlukan waktu lama, hasil segera dapat diketahui. Kelemahannya, peneliti menganalisis perbedaan karakteristik anak-anak yang berbeda, sehingga diperlukan kehati-hatian dalam menarik kesimpulan, bahwa perbedaan itu.

2.      Sesuai dengan tugas pokok mengajar anda (jenjang SD/MI, SMP / Mts, SMA / MA / SMK), uraikan karakterristik siswa anda menurut pendapat berbagai psikolog perkembangan.

Jawaban :
Tahapan perkembangan kateristik siswa berdasarkan psikologi perkembangan anak
Tabel 1.1: Perkembangan Psikososial Erickson
TAHAP
USIA
KRISIS PSIKOSOSIAL
KEMAMPUAN
I
0-1
Basic trust vs mistrust
Menerima, dan sebaliknya, memberi
II
2-3
Autonomy vs shame and doubt
Menahan atau membiarkan
III
3-6
Initiative vs guilt
Menjadikan (seperti) permainan
IV
7-12
Industry vs inferiority
Membuat atau merangkai sesuatu
V
12-18
Identity vs role confusion
Menjadi diri sendiri, berbagi konsep diri
VI
20an
Intimacy vs isolation
Melepas dan mencari jati diri
VII
20-50
Generativity vs stagnation
Membuat, memelihara
VII
>50
Ego integrity vs despair

Pada tahap Identity vs role confusion (asolescence – remaja), anak dihadapkan pada kondisi pencarian identittas diri. Jati diri ini akan akan berpengaruh besar pada masa depannya. Pengaruh lingkungan sangat penting. Lingkungan yang baik akan menjadikan anak memiliki jati diri sebagai orang baik, sebaliknya lingkungan yang tidak baik anak membawanya menjadi pribadi yang kurang baik. Orang tua harus menjamin bahwa anak berada dalam lingkungan yang baik, sehingga hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, misalnya menjadi anggota geng anak nakal, anak jalanan, pemabuk, narkoba, dll., adalah disebabkan karena anak keliru dalam membangun identitas diri.





3.      Jelaskan, apakah materi kurikulum dan bahan ajar yang anda pakai sesuai dengan karakteristik perkembangan siswa anda!

Jawaban :
Kurikulum yang di pakai di sekolah tempat saya  mengajar (MA Banii Saalim) menggunakan kurikulum KTSP (belum mendapatkan SD Dirjen). Tapi pada pelaksanaannya mengikuti induk KKM yaitu menggunaka  kurikulum 2013. Secara umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain, dokumen, dan pelaksanaannya. Di K 13 terdapat  KI dan KD. KI merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar. Sebagai contoh:
KOMPETENSI DASAR
KOMPETENSI DASAR
ALOKASI
WAKTU(JP)
3.1      Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar lainnya
4.1         Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable
6
      
Dalam contoh KI dan KD di atas, siswa di tuntuk untuk lebih kreatif untuk menemukan dan memecahkan masalah. Berdasarkan usia perkembangan siswa SMA yang mana dalam masa proses pencarian jati diri. Siswa akan mudah tertantang dan berusaha memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan materi pembelajaran. Oleh sebab itu, materi dan bahan ajar yang saya gunakan telah sesuai dengan karakteriskik sebagian besar siswa. Karena tidak semua siswa memiliki karekteristik dan perhatian yang sama dalam pembelajaran    


4.      Jelaskan, metode / teknik mengajar apakah yang cenderungan dasarankan untuk mengajar siswa di sekolah anda, sesuai usia mereka dan mata pelajaran  yang diajarkan!
Jawaban :
Pendekatan yang sesuai dengan usia siswa SMA yaitu metode atau pendekatan saintifik. Pendekatan  saintifik disebut juga pendekatan berbasis proses keilmuan. Artinya, proses untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) secara sistematis. Dalam konteks ini, tidak sulit untuk menyatakan bahwa pendekatan saintifik ini berakar pada metode ilmiah (saintific method), sebuah konsep yang menekankan ilmu pengetahuan lebih sebagai kata kerja ketimbang kata benda. Metode saintifik sendiri merupakan prosedur atau proses, yakni langkah-langkah sistematis yang perlu dilakukan untuk memperoleh pengetahuan (ilmiah) yang didasarkan pada persepsi inderawi dan melibatkan uji hipotesis serta teori secara terkendali




Tidak ada komentar:

Posting Komentar