1.
Sebutkan
metode dalam mengkaji perkembangan dan pertumbuhan anak, jelaskan prosedurnya dan uraikan kelebihan dan kelemahannya
Jawaban :
Ada dua metode yang sering dipakai
dalam meneliti perkembangan manusia, yaitu:
a. longitudinal.
Dengan metode longitudinal,
peneliti mengamati dan mengkaji perkembangan satu atau banyak orang yang sama
usia dalam waktu yang lama. Misalnya penelitan Luis Terman (dalam Clark, 1984)
yang mengikuti perkembangan sekelompok anak jenius dari masa prasekolah sampai
masa dewasa waktu mereka sudah mencapai karier dan kehidupan yang mapan.
Perbedaan karakteristik setiap saat itulah yangt diasumsikan sebagai tahap
perkembangan.
Penelitian dengan
metode longitudinal mempunyai kelebihan,
yaitu kesimpulan yang diambil lebih meyakinkan, karena membandingkan
karakteristik anak yangbvsama pada usia yang berbeda-beda, sehingga setiapo
perbedaan dapat diasumsiukan sebagai hasil perkembangan dan pertumbuhan.
Tetapi, metode ini memerlukan waktu sangat lama untuk mendapat hasil yang sempurna.
b. metode cross
sectional,
Peneliti
mengamati dan mengkaji banyak anak dengan berbagai usia dalam waktu yang sama.
Misalnya, penelitian yang pernah dilakukan oleh Arnold Gessel (dalam Nana
Saodih Sukmadinata, 2009) yang mempelajari ribuan anak dari berbagai tingkatan
usia, mencatat ciri-ciri fisik dan mentalnya, pola-pola perkembangan dan
memampuannya, serta perilaku mereka. Perbedaan karakteristik setiap kelompok
itulah yang diasumsikan sebagai tahapan perkembangan.
Dengan pendekatan cross-sectional, proses
penelitian tidak memerlukan waktu lama, hasil segera dapat diketahui. Kelemahannya,
peneliti menganalisis perbedaan karakteristik anak-anak yang berbeda, sehingga
diperlukan kehati-hatian dalam menarik kesimpulan, bahwa perbedaan itu.
2.
Sesuai
dengan tugas pokok mengajar anda (jenjang SD/MI, SMP / Mts, SMA / MA / SMK),
uraikan karakterristik siswa anda menurut pendapat berbagai psikolog perkembangan.
Jawaban :
Tahapan perkembangan kateristik siswa berdasarkan psikologi perkembangan
anak
Tabel
1.1: Perkembangan Psikososial Erickson
TAHAP
|
USIA
|
KRISIS
PSIKOSOSIAL
|
KEMAMPUAN
|
I
|
0-1
|
Basic trust vs
mistrust
|
Menerima, dan
sebaliknya, memberi
|
II
|
2-3
|
Autonomy vs
shame and doubt
|
Menahan atau
membiarkan
|
III
|
3-6
|
Initiative vs
guilt
|
Menjadikan
(seperti) permainan
|
IV
|
7-12
|
Industry vs
inferiority
|
Membuat atau
merangkai sesuatu
|
V
|
12-18
|
Identity vs
role confusion
|
Menjadi diri
sendiri, berbagi konsep diri
|
VI
|
20an
|
Intimacy vs
isolation
|
Melepas dan
mencari jati diri
|
VII
|
20-50
|
Generativity vs
stagnation
|
Membuat,
memelihara
|
VII
|
>50
|
Ego integrity
vs despair
|
Pada tahap
Identity vs role confusion (asolescence – remaja), anak dihadapkan pada
kondisi pencarian identittas diri. Jati diri ini akan akan berpengaruh besar
pada masa depannya. Pengaruh lingkungan sangat penting. Lingkungan yang baik
akan menjadikan anak memiliki jati diri sebagai orang baik, sebaliknya
lingkungan yang tidak baik anak membawanya menjadi pribadi yang kurang baik.
Orang tua harus menjamin bahwa anak berada dalam lingkungan yang baik, sehingga
hal-hal yang tidak diinginkan tidak terjadi, misalnya menjadi anggota geng anak
nakal, anak jalanan, pemabuk, narkoba, dll., adalah disebabkan karena anak
keliru dalam membangun identitas diri.
3.
Jelaskan, apakah materi kurikulum dan bahan ajar yang anda pakai sesuai dengan karakteristik perkembangan
siswa anda!
Jawaban :
Kurikulum yang
di pakai di sekolah tempat saya mengajar
(MA Banii Saalim) menggunakan kurikulum KTSP (belum mendapatkan SD Dirjen).
Tapi pada pelaksanaannya mengikuti induk KKM yaitu menggunaka kurikulum 2013. Secara
umum, perbaikan Kurikulum 2013 bertujuan agar selaras antara ide, desain,
dokumen, dan pelaksanaannya. Di K 13 terdapat KI dan KD. KI
merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki seorang
peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi landasan
pengembangan Kompetensi Dasar. Sebagai contoh:
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
ALOKASI
WAKTU(JP)
|
3.1
Mengintepretasi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk
linear satu variabel dengan persamaan dan pertidaksamaan linear Aljabar
lainnya
|
4.1
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak dari bentuk linear satu variable
|
6
|
Dalam contoh KI dan KD di atas, siswa di tuntuk untuk lebih kreatif
untuk menemukan dan memecahkan masalah. Berdasarkan usia perkembangan siswa SMA
yang mana dalam masa proses pencarian jati diri. Siswa akan mudah tertantang
dan berusaha memecahkan permasalahan yang berhubungan dengan materi
pembelajaran. Oleh sebab itu, materi dan bahan ajar yang saya gunakan telah
sesuai dengan karakteriskik sebagian besar siswa. Karena tidak semua siswa
memiliki karekteristik dan perhatian yang sama dalam pembelajaran
4.
Jelaskan, metode / teknik mengajar apakah yang cenderungan dasarankan untuk mengajar siswa
di sekolah anda, sesuai usia mereka dan mata pelajaran yang diajarkan!
Jawaban :
Pendekatan yang
sesuai dengan usia siswa SMA yaitu metode atau pendekatan saintifik.
Pendekatan saintifik disebut juga
pendekatan berbasis proses keilmuan. Artinya, proses untuk memperoleh
pengetahuan (ilmiah) secara sistematis. Dalam konteks ini, tidak sulit untuk
menyatakan bahwa pendekatan saintifik ini berakar pada metode ilmiah (saintific
method), sebuah konsep yang menekankan ilmu pengetahuan lebih sebagai kata
kerja ketimbang kata benda. Metode saintifik sendiri merupakan prosedur atau
proses, yakni langkah-langkah sistematis yang perlu dilakukan untuk memperoleh
pengetahuan (ilmiah) yang didasarkan pada persepsi inderawi dan melibatkan uji
hipotesis serta teori secara terkendali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar